Kamis, 26 November 2020

INVENTARISASI HUTAN RAKYAT

INVENTARISASI HUTAN RAKYAT


Hutan rakyat memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian di Jawa Timur. Setiap tahun, lebih dari 2 juta meter kubik kayu dari hutan rakyat menyuplai kebutuhan industri, mulai dari industri penggergajian sampai industri kerajinan mebel. Keragaman hutan rakyat yang tinggi menyebabkan inventarisasi potensi hutan rakyat jarang dilakukan. 

Hal ini karena teknik inventarisasi hutan secara konvensional memerlukan waktu, tenaga dan biaya besar. Pemanfaatan teknologi pembuatan polygon serta pelibatan masyarakat dalam melaksanakan inventarisasi hutan rakyat bertujuan untuk menyediakan data potensi hutan rakyat dengan cara efektif dan seefisien mungkin.



Pembukaan Bimbingan Teknis Groundcheck Hutan Rakyat


Penyampaian Materi Inventarisasi Hutan Rakyat


Praktek Penentuan Titik Koordinat Sebagai Dasar Pembuatan Polygon


Kolaborasi beberapa Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur
Penentuan Titik Koordinat Sebagai Dasar Pembuatan Polygon

Pada tahap awalnya inventarisasi hutan rakyat dilaksanakan di seluruh Kabupaten di Jawa Timur. Pemanfaatan teknologi pembuatan polygon memungkinkan pemetaan lokasi hutan rakyat di Jawa Timur dapat dikerjakan dengan efisien. 

Seluruh Penyuluh Kehutanan Jawa Timur telah dilatih untuk melaksanakan inventarisasi potensi tegakan pada petak ukur. Pelibatan kelompok tani hutan diharapkan dapat mempercepat dan memperkecil biaya pengukuran. Namun dari sejumlah kelompok tani hutan yang ikut dalam inventarisasi tersebut, baru 50% yang mampu melaksanakan inventarisasi hutan secara mandiri maupun bersama penyuluh. 

Mereka pada umumnya adalah kelompok tani hutan yang telah memperoleh kredit tunda tebang dari Kementerian LHK karena memiliki kebutuhan untuk melakukan pengamatan tegakan sebagai jaminan kredit. Sedangkan kelompok tani hutan lainnya masih perlu diberikan sosialisasi dan pendampingan untuk dapat terlibat dalam inventarisasi hutan rakyat.



Pengolahan Data Inventarisasi Hutan Rakyat


Pengolahan Data Menggunakan Aplikasi QGIS


Polygon Jadi

Pemanfaatan teknologi pembuatan polygon terbukti dapat mengefisienkan waktu dan biaya pemetaan areal hutan rakyat. Oleh karena itu perlu dilanjutkan dengan pengembangan sistem komputasi pengolahan data, sehingga petani tidak perlu menghitung secara manual. 

Keterlibatan kelompok tani hutan yang didampingi Penyuluh Kehutanan terbukti dapat memperkecil biaya dan waktu pengukuran potensi tegakan hutan rakyat. 

Namun keterampilan yang masih terbatas perlu ditingkatkan. Kelompok tani yang telah atau sedang mengajukan kredit tunda tebang merupakan calon mitra potensial untuk melaksanakan pengukuran tegakan hutan rakyat. 


SEMOGA BERMANFAAT

SALAM LESTARI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sosialisasi Penyiapan dan Pengembangan Perhutanan Sosial Di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo

Sosialisasi Penyiapan dan Pengembangan Perhutanan Sosial Di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Perhutanan Sosial adalah sistem...