Senin, 17 Mei 2021

TEHNIK KONSERVASI TANAH DAN AIR

 TEHNIK KONSERVASI TANAH DAN AIR

(VEGETATIF DAN SIPIL TEKNIS)


Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah adalah :
Medium tumbuhan tingkat tinggi dan landasan hidup bagi hewan dan manusia.

Lahan adalah :
Suatu wilayah (region ) yaitu suatu satuan ruang berupa suatu lingkungan yang ditempati masyarakat atau manusia. 

PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK   KONSERVASI TANAH

RUANG LINGKUP.

        Lahan yang terbuka dan diolah secara salah akan menyebabkan erosi. Disamping itu pengelolaan tanah oleh manusia yang salah juga dapat menimbulkan erosi sehingga tanah tidak dapat melakukan fungsinya sebagai media produksi, media  pengatur tata air dan media perlindungan.

         Untuk menghindari terjadinya erosi maka secara sipil teknis perlu dilakukan tindakan – tindakan yang dapat mengurangi kecepatan air permukaan dan meningkatkan  penyerapan air dalam tanah. Tindakan tersebut dikenal dengan konservasi tanah. Tindakan Konservasi Tanah dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu 1.  Sipil Teknis , 2. Vegetatif    

TUJUAN KONSERVASI TANAH

  MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
  MENJAGA KELESTARIAN
DENGAN : MENURUNKAN DAMPAK NEGATIF PENGELOLAAN LAHAN SEPERTI EROSI, SEDIMENTASI DAN BANJIR.

1.Cara Vegetaif

  Melindungi tanah dari hujan
  Mengurangi aliran air
  Menambah infiltrasi

2. Cara Sipil Teknis

Dam penahan
Dam Penahan adalah : bendungan kecil yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu, anyaman ranting atau trucuk bambu/kayu yang dibuat pada alur jurang dengan tinggi maksimum 4 meter.




 Tujuan :
  1. Mengendalikan endapan dan aliran permukaan dari daerah tangkapan  air dibagian hulu.
  2. Meningkatkan permukaan air tanah di bagian hilirnya.
      Sasaran
  1. Daerah kritis dengan kemiringan lereng ( 15-35 ) %
  2. Daerah yang sudah diupayakan RLKT tetapi hasilnya belum efektif.
  3. Daerah tangkapan airnya sekitar 30 Ha
  4. Lokasi terletak pada tempat yang stabil.




Pembuatan Dam Penahan
  1. Pengayaman /Pembuatan kawat bronjong, ranting, trucuk bambu/kayu.
  2. Pemasangan bronjong kawat, anyaman ranting, trucuk, bambu/kayu.
  3. Pengisian batu kedalam bronjong kawat.
  4. Pengikatan kawat bronjong, anyaman ranting dan bambu/kayu
  5. Penguatan tembing.


PEMELIHARAAN

Pemeliharaan meliputi perbaikan /penyulaman kawat bronjong, anyaman ranting dan trucuk/kayu yang putus atau rusak dan pengisian kembali batu kedalam bronjong kawat serta penguatan teras didinding tanah disekitar Dam Penahan.

KESIMPULAN

  Dengan memperhatikan dan memahami berbagai aspek (teknik,biaya, dan manfaat ) berbagai metode konservasi tanah mulai dari cara Sipil Teknis, Vegetatip, Kimia maka dpt dikemukakan bahwa ditinjau dari segi teknik, biaya dan resiko, konservasi tanah secara vegetatif mrpk cara yang paling menguntungkan.
   Pengertian ini hrs di kemukakan krn di waktu yg lalu konservasi tanah selalu diidentikan dgn pembuatan bangunan pengendali erosi

Sosialisasi Penyiapan dan Pengembangan Perhutanan Sosial Di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo

Sosialisasi Penyiapan dan Pengembangan Perhutanan Sosial Di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Perhutanan Sosial adalah sistem...