Kamis, 20 Februari 2020

Pendampingan Pembuatan Demplot Kebun Bibit


Pendampingan Pembuatan Demplot Kebun Bibit


I.      PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang

Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di lahan kritis, lahan kosong dan lahan tidak produktif merupakan salah satu upaya pemulihan kondisi DAS yang kritis. Upaya tersebut memberikan hasil antara lain berupa kayu, getah, buah, daun, bunga, serat, pakan ternak, yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat (pro growth) sekaligus penyerapan tenaga kerja (pro job) dan mengurangi tingkat kemiskinan (pro poor) serta menurunkan emisi karbon (pro environment).
Salah satu kegiatan untuk mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan dengan pemberdayaan masyarakat adalah pembuatan Demplot Kebun Bibit di Wilayah Kerja Kabupaten Pacitan dan Ponorogo. Kegiatan dimaksud adalah untuk menyediakan bibit tanaman kayu-kayuan atau tanaman serbaguna (MPTS) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus mendukung pemulihan fungsi dan daya dukung DAS. Pembuatan Demplot Kebun Bibit dilaksanakan secara swakelola oleh Kelompik Tani Hutan (KTH). Bibit hasil Demplot Kebun Bibit digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan.
Keinginan masyarakat untuk menanam tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna dalam berbagai upaya rehabilitasi hutan dan lahan, dibatasi oleh ketidakmampuan mereka untuk memperoleh bibit yang baik. Sehingga masyarakat cenderung menanam tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna dari biji atau benih asalan yang tidak jelas asal usulnya, sehingga tanaman tersebut memerlukan waktu lebih panjang untuk berproduksi dan apabila berproduksi kualitas dan kuantitas hasilnya kurang memuaskan. Bertolak dari pengalaman tersebut, dipandang perlu untuk merumuskan kegiatan penyediaan bibit yang lebih baik berbasis pemberdayaan masyarakat dengan nama Pembuatan Demplot Kebun Bibit.

B.     Gambaran Umum Kabupaten Ponorogo

Kabupaten Ponorogo adalah sebuah daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berjarak sekitar 200 km sebelah barat daya ibu kota provinsi, dan sekitar 800 km sebelah timur ibu kota negara Indonesia. Kabupaten Ponorogo terletak pada 111o 7’ hingga 111o 52’ BT dan -7o 49’ hingga -8o 20’ LS.
Wilayah Kabupaten Ponorogo secara langsung berbatasan dengan Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Nganjuk di sebelah utara. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri.
Luas wilayah Kabupaten Ponorogo 1.371,78 km2, yang terdiri dari 21 kecamatan serta terbagi dalam 307 kelurahan / desa.
Kondisi topografi Kabupaten Ponorogo bervariasi, mulai dataran rendah sampai pegunungan. Berdasarkan data yang ada, sebagian besar wilayah Kabupaten Ponorogo yaitu 79% berada pada ketinggian < 500 meter dpl., 14,4 % berada pada ketinggian antara 500 s/d. 700 meter dpl., dan sisanya 6,6% berada pada ketinggian > 700 meter dpl.
Secara topografis dan klimatologis, Kabupaten Ponorogo merupakan dataran rendah beriklim tropis yang mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan, dengan suhu udara berkisar antara 18o s/d. 31o C.
Bila dilihat menurut luas wilayah, kecamatan yang memiliki wilayah terluas (di atas 100 km2) secara berturut-turut adalah Kecamatan Ngrayun, Kecamatan Pulung, dan Kecamatan Sawoo.

C.     Maksud dan Tujuan

               1.   Maksud
Maksud dari pada Kegiatan Pembuatan Demplot Kebun Bibit adalah untuk memfasilitasi kelompok masyarakat atau petani yang ingin mengembangkan pembibitan, terutama di wilayah desanya. Kelompok pembibitan tersebut dapat memilih tanaman apa saja yang cocok (secara teknis) dan sangat  diminati oleh masyarakat.

               2.   Tujuan
Adapun tujuan dari pada Kegiatan Pembuatan Demplot Kebun Bibit adalah untuk ketersediaan bibit yang siap tanam bagi masyrakat untuk mencegah, menanggulangi bencana, penyedia Oksigen (O2), penyerap racun udara terkontaminasi, dan secara tidak langsung akan mempengaruhi terhadap kesejahteraan masyarakat.



II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBUATAN DEMPLOT KEBUN BIBIT


Berdasarkan Keputusan Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Nomor : 522/352.2/KPTS/123.9/2019 tanggal 25 Juni 2019 tentang Penunjukan Tim Pelaksana Pembuatan Demplot Kebun Bibit di Wilayah Kerja Kabupaten Pacitan dan Ponorogo Kegiatan Konservasi dan Usaha Kehutanan Wilayah I Tahun 2019, maka kelompok, lokasi, jenis bibit dan jumlahnya kegiatan Pembuatan Demplot Kebun Bibit Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1.      Kelompok Pengelola : KTH Argo Lestari, Desa Wayang, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo;
(Lokasi : Dusun Surodipo, Desa Wayang, Kecamatan Pulung)
2.    Jenis Bibit             : Sengon
3.    Jumlah Bibit         : 15.000 Batang



III.   PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH



A.     Permasalahan

Kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan Pembuatan Demplot Kebun Bibit di lokasi yang kami dampingi antara lain :

               1.   Teknis
Pemeliharaan Bibit
Permasalahan yang dihadapi pada waktu pemeliharaan bibit adalah pertumbuhan bibit yang kurang maksimal dikarenakan cuaca yang sangat panas  
       
               2.   Sarana Prasarana Pendukung Pelaksanaan Kegiatan
Ketersediaan Air
Pelaksanaan kegiatan Pembuatan Demplot Kebun Bibit yang dimulai pada bulan Juni 2019 Kemarau yang sangat panjang menyebabkan kekurangan air (rawan kekeringan) terkendala. Hal ini dialami hampir disemua wilayah yang terdapat Pembuatan Demplot Kebun Bibit

               3.   Administrasi
Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh kelompok di bidang administrasi masih kurang. Hal ini disebabkan mereka masih awam akan tertib administrasi, terutama untuk memenuhi format pelaporan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran yang diminta oleh BPDAS-HL Solo.


B.     Upaya Pemecahan Masalah

               1.   Teknis
Pemeliharaan Bibit
Cuaca yang sangat panas menyebabkan tanah cepat mengering sehingga penyiraman dilakukan secara teratur pagi dan sore

               2.   Sarana Prasarana Pendukung Pelaksanaan Kegiatan
Ketersediaan Air
Kurangnya ketersediaan air dalam pelaksanaan Pembuatan Demplot Kebun Bibit pada tahun ini diatasi dengan cara pengeboran sumur dan menambah daya pompa air.

               3.   Administrasi Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
Awal tertib administrasi pelaporan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran kegiatan Pembuatan Demplot Kebun Bibit diatasi dengan cara melakukan pendampingan secara intensif kepada kelompok (khususnya anggota kelompok yang bertugas khusus menangani bidang administrasi kelompok).




IV.  PENUTUP



A.     Kesimpulan

Secara umum, kegiatan pembuatan Demplot Kebun Bibit di lokasi yang kami dampingi berjalan dengan lancar, sesuai RUKK yang telah direncanakan. Kendala-kendala yang muncul pada saat pelaksanaan kegiatan, baik dari sisi teknis, sarana prasarana pendukung, dan administrasi pelaporan dan keuangan dapat diselesaikan dengan adanya komunikasi dan pendampingan yang intensif. Keterbukaan kelompok menerima saran dan masukan untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan dari pendamping juga menjadi salah satu kunci penyelesaian pelaksanaan kegiatan Demplot Kebun Bibit.

B.     Saran

Kegiatan pembuatan Demplot Kebun Bibit adalah kegiatan yang sangat diperlukan untuk mendukung rehabilitasi hutan dan lahan dari aspek vegetatif. Kegiatan pembuatan Demplot Kebun Bibit ini juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan kelompok dalam pembuatan bibit tanaman hutan (mulai dari tahap pemilihan benih yang berkualitas, teknik penyemaian benih, pemeliharaan sampai dengan bibit siap tanam) dan diharapkan menjadi salah satu alternatif usaha produktif kelompok.
Saran yang dapat disampaikan untuk pelaksanaan kegiatan pembuatan Demplo Kebun Bibitt adalah :
 1)  Pemilihan kelompok dan lokasi untuk pelaksanaan kegiatan pembuatan Demplot Kebun Bibit hendaknya disesuaikan dengan aspek-aspek teknis rehabilitasi dan pembuatan pembibitan, sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan prinsip rehabilitasi dan konservasi.
 2)  Setiap tahapan teknis pelaksanaan pembuatan Demplot Kebun Bibit hendaknya dapat diikuti dan dilaksanakan dengan baik oleh kelompok, baik preventif maupun antisipatif (meminimalisir gangguan dari faktor alam maupun adanya hama dan penyakit) demi suksesnya pelaksanaan kegiatan.


Dokumentasi Kegiatan





Persiapan Calon Lokasi Demplot Kebun Bibit Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo




Pengisian Polybag Demplot Kebun Bibit Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo




Pembuata Naungan, Papan Nama, Bedeng Sapih
Demplot Kebun Bibit Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo






Peralatan dan Perlengkapan Demplot Kebun Bibit Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo




Bibit Siap Tanam Demplot Kebun Bibit Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo




Proses Sertivikasi Bibit Demplot Kebun Bibit Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo




Penyerahan dan Penyebaran Bibit 
Demplot Kebun Bibit Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo




Penyerahan dan Penyebaran Bibit 
Demplot Kebun Bibit Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo



 

Sosialisasi Penyiapan dan Pengembangan Perhutanan Sosial Di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo

Sosialisasi Penyiapan dan Pengembangan Perhutanan Sosial Di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Perhutanan Sosial adalah sistem...